Pentingnya
suatu keilmuan, dapat kita temukan dengan cara mengetahui hakikat, fungsi, dan
tugas dari keilmuan itu sendiri. Begitu juga dengan ilmu politik. Dalam perkembangannya ilmu ini mengalami proses
sejarah yang cukup lama, sebagai salah satu rumpun ilmu sosial. Bahkan Apabila ilmu poltik dipandang semata-mata sebagai
salah satu cabang dari ilmu-ilmu sosial yang memiliki dasar, rangka, fokus, dan
ruang lingkup yang jelas, maka dapat dikatakan bahwa ilmu politik masih muda
usianya karena baru lahir pada akhir abad ke-19. Pada tahap itu ilmu politik
berkembang secara pesat berdampingan dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya,
seperti sosiologi,
antropologi,
ekonomi,
dan psikologi,
dan dalam perkembangan ini mereka saling mempengaruhi.
A.
Hakikat Ilmu Politik
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau politics
atau kepolitikan.
Politik adalah usaha menggapai kehidupan yang baik. Di Indonesia kita teringat pepatah gemah ripah loh jinawi. Orang Yunani Kuno terutama Plato dan Aristoteles menamakannya sebagai en dam onia atau the good life. Mengapa politik dalam arti ini begitu penting? Karena sejak dahulu kala masyarakat mengatur kehidupan kolektif dengan baik mengingat masyarakat sering menghadapi terbatasnya sumber daya alam, atau perlu dicari satu cara distribusi sumber daya agar semua warga merasa bahagia dan puas.
Politik adalah usaha menggapai kehidupan yang baik. Di Indonesia kita teringat pepatah gemah ripah loh jinawi. Orang Yunani Kuno terutama Plato dan Aristoteles menamakannya sebagai en dam onia atau the good life. Mengapa politik dalam arti ini begitu penting? Karena sejak dahulu kala masyarakat mengatur kehidupan kolektif dengan baik mengingat masyarakat sering menghadapi terbatasnya sumber daya alam, atau perlu dicari satu cara distribusi sumber daya agar semua warga merasa bahagia dan puas.
Bagaimana
caranya mencapai tujuan dengan berbagai cara, yang kadang-kadang bertentangan
dengan satu sama lainnya. Akan tetapi semua pengamat setuju bahwa tujuan itu
hanya dapat dicapai jika memiliki kekuasaan suatu wilayah tertentu (negara atau
sistem politik). Kekuasaan itu perlu dijabarkan dalam keputusan mengenai
kebijakan yang akan menentukan pembagian atau alokasi dari sumber daya yang
ada.
Dengan
demikian kita sampai pada kesimpulan bahwa politik dalam suatu negara (state)
berkaitan dengan masalah kekuasaan (power)
pengambilan keputusan (decision
making), kebijakan publik (public
policy), dan alokasi atau distribusi
(allocation
or distribution). Politik adalah perebutan kekuasaan, kedudukan,
dan harta (Politics
at its worst is a selfish grab for power, glory and riches).
B. Tugas Ilmu Politik
Hatauruk
menyebut bahwa setidaknya ada beberapa
tugas ilmu politik, yaitu sebagai berikut:
1.
Menetukan
prinsip-prinsip yang dijadikan patokan dan yang diindahkan dalam menjalankan
pemerintahan
2.
Mempelajari
tingkah-laku pemerintahan sehingga dapat mengemukakan mana yang baik, mana yang
salah, dan menganjurkan perbaikan-perbaikan secara tegas dan terang.
3.
Mempelajari
tingkah-laku politik warga negara itu, baik secara pribadi maupun sebagai
kelompok.
4.
Mengamat-amati
dan menelaah rencana-rencana sosial, kemakmuran, kerjasama internasional, dan
sebagainya( 1985: 10)
C. Tujuan Ilmu Politik
Tujuan ilmu politik adalah untuk memberi “jalan atau cara” yang lebih
baik dalam hal negosiasi kepentingan antar kelompok dalam masyarakat. Ilmu
politik (menurut Aristoteles) bertujuan untuk “membahagiakan hidup manusia”
yang tinggal dalam suatu wilayah yang sama. Secara khusus, bagi seorang
mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, ilmu politik diharapkan akan memberi
wawasan baru bahwa dalam kerja keseharian, sebagai administratur negara ia
berada dalam suatu kawasan yang bernama negara. Ia terikat oleh aturan-aturan
(legislasi) yang dibuat pemerintah (DPR dan Eksekutif). Bagi seorang mahasiswa
Ilmu Administrasi Niaga, belajar politik diharapkan akan memberi wawasan bahwa
kelompok-kelompok ekonomi amat terpengaruh oleh sebuah keputusan politik, dan
sebaliknya, suatu kondisi ekonomi akan memberi pengaruh-pengaruh tertentu atas
kehidupan politik.
D. Kesimpulan
Setelah mengetahui hakiakat, tugas, dan tujuan dari ilmu politik di
atas, maka betapa pentingnya ( urgen) keberadaan ilmu poltik dal pembanguna
bangsa. Karena dalam ilmu politik dijelaskan bahwa tujuan dasar dari
pembangunan bangsa dan negara akan terlaksana dengan baik. Dalam konteks
indonesia hal-hal tersebut meliputi 1) melindungi segenap bangsa indonesia dan
seluruh tumpah darah indonesia , 2) memajukan kesejahteraan umum, 3)
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan 4) mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial ( Ni’matul, 2011: 57).
Daftar pustaka
Huda, Ni’matul. Ilmu
Negara.cet III. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2011.
Hatauruk. Garis-Garis Besar Ilmu Politik Pelita Keempat 1984-1989.
Jakarta: Erlangga. 1985.
0 komentar:
Posting Komentar