Di sebuah desa ada seorang anak laki-laki yang pekerjaan sehari-harinya sebagai penggembala kambing. Setiap pagi si pengembala ini berangkat menggiring kambing-kambing gembalaannya menuju ke tanah lapang, yang berjarak dekat dengan desanya. Tanah lapang yang ia tuju pun banyak ditumbuhi rerumputan hijau dan berdekatana dengan langsung dengan hutan.
Ketika
si penggembala sedang asyik duduk di bawah pohon beringin sambil memantau
kambing-kambingnya, muncul ide jail-nya untuk menipu penduduk desa.
Tanpa pikir panjang, ia kemudian berteriak, “tolong ada srigala, tolong ada srigala”
sambil bersembunyi di balik pohon beringin.
Mendengar teriakan si penggembala,
penduduk menjadi panik dan segera beramai-ramai mendatangi sumber suara untuk
berusaha menolong kambing-kambing si penggembala. Namun sayang, ketika sampai
di tempat, mereka hanya mendapati kambing-kambing si penggembala yang sedang
asyik memakan rerumputan hijau dan seolah tak terjadi apa-apa. Merasa ditipu
oleh si penggembala, penduduk pun segera kembali ke desa sambil menggerutu satu
sama lainnya. Sementara itu, si penggembala justru tersenyum-senyum sendirian
melihat keberhasilannya menipu penduduk.